12 February 2017

Buai Benci

Satu masa teralih tanpa duga,
tempayan menjadi wadah dendam,
kata benci dan caci sukses ditata,
teman hanya siapa yang sepaham..

Siapa sibuk menyalak tuan ?
siapa hendak menggigit dalam nyata ?
tidak tuan..
mereka hanya melontar lidah,

Pedang dua mata terasah,
wajah-wajah muak penuhi ranah,
menjelma jadi bualan berisi maki,
lalai pun dalam buai puji..

Bergerombol hakim dan jaksa dalam maya,
menyapa terdakwa tanpa dalil,
menata mantra sulut kembali padamnya bara,
sibukkan diri agar umpat tak jadi batil..

Tuan..
Mari berhenti sebelum puji berbalik pada caci,
Puan..
Gelap tangan taklah membantu kondisi..

Membuai benci pada celah hati,
menghukum manusia masuk neraka,
melaknat tersematnya setiap puji,
begitukah yang tuan dan puan pinta ?

Oh tuan..
Oh puan..
mari duduk sini..
kita berpura dengar tapi tak pernah faham..
lafadz demi lafadz hanya demi menyakiti..

Ini koreksi untukmu, tuan dan puan..
Tak usah sibukkan diri mencari cela.

-Maja 12022017-

Buai Benci - Kumpulan Puisi Maja

No comments:

Post a Comment